Assalammu’alaikum wr. wb.
Setelah manusia memasuki fase alam barzah yang menjadi pertanyaan apa yang terjadi dan kemana perjalanan kita setelah meninggalkan dunia yang fana ini?
Barzakh برْزَخٌ
Dapat berarti dinding pemisah / antara kedua tempat برْزَخٌ : حاجبٌ
Yaitu pemisah antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Mari kita simak QS Ar-Rahman ayat 19-21:
ayat 19. Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
ayat 20. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.
ayat 21. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Kemudian kita juga simak QS Al Mukminun ayat 99-100
ayat 99. (Demikianlah Keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)[1021],
ayat 100. Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan[1022].
[1021] Maksudnya: orang-orang kafir di waktu menghadapi sakratul maut, minta supaya diperpanjang umur mereka, agar mereka dapat beriman.
[1022] Maksudnya: mereka sekarang telah menghadapi suatu kehidupan baru, Yaitu kehidupan dalam kubur, yang membatasi antara dunia dan akhirat.
Hadist Rasulullah , Dari al Bara’ bin azib :
Kami keluar bersama Nabi sallahu alaihi wasalam, menggiring jenazah seorang laki laki dari golongan Anshar, sehingga kami sampai pekuburan. Ketika sedang di kubur, Rasulullah sallahu alahi wasalam, duduk menghadap ke Kiblat, dan kamipun duduk disekelilingnya, seakan akan diatas kami ada burung.
Sementara di tangan beliau ada dahan yang dicocokkan ke tanah (menampakkan wajah berpikir mendalam), lalu beliau memandang ke langit, dan memandang ke bumi. Lalu beliau bersabda,” mintalah perlindungan kepada Allah dari adzab kubur” sampai dua tiga kali. Lalu beliau menerangkan,”….
Sesungguhnya seorang hamba Mukmin, bila meninggalkan dunia (akan wafat) dan menghadapi akhirat. Turunlah kepadanya Malaikat dari langit. Dengan wajah yang cerah laksana matahari, dengan mereka kain kafan , diambil dari kain kafan surga, wangi wangian dari surga, mereka duduk sejauh mata memandang. Kemudian malaikat maut berkata,”kesejahteraan / kedamaian bagimu”sampai malaikat duduk di atas kepalanya.
Lalu malaikat berkata,” wahai jiwa yang baik, keluarlah kamu menuju maghfiroh (ampunan) dari Allah dan keridhoaanNya (cintaNya).
Nabi berkata Saw.,”maka keluarlah jiwa itu (ruh itu), seperti mengalirnya air dalam siqo (tempat air),lalu malaikat mengambilnya. Dan tidak ada sekejap matapun di tangan malaikat itu kecuali meletakkannya dalam kafan serta ramuan wewangian. Yang mana keluar darinya bau yang sangat harum sekali seperti Misk (kasturi) yang terdapat dibelahan bumi.
Lalu Nabi bersabda,” malaikat malaikat itu naik ke atas bersamanya (membawanya). Setiap kali melintas kelompok malaikat, pasti mereka bertanya,” apakah gerangan Jiwa yang baik (sangat harum) ini ?”.
Mereka menjawab,”fulan bin fulan (identitas mayit) dengan nama yang paling indah, yang mana memiliki nama lebih baik nama-namanya yang ia dinamainya selama di dunia.
Sehingga pada akhirnya mereka sampai langit dunia, meminta untuk dibukakan pintu untuk nya ( mayit ), maka terbukalah pintu langit untuk mereka.
Selanjutnya mereka mengiring lagi disetiap lapisan langit sampai langit berikutnya diiringi para malaikat. Pada akhirnya sampailah ke langit tujuh.
Maka Allah azza wajalla berfirman,” tulislah kitab hambaKu ini dalam illiyyin. Lalu kembalikanlah ia ke bumi. Sesungguhnya Aku menciptkannya (manusia) dari (bumi /tanah) dalam dikembalikan ke dalamnya (kubur) dan Aku mengeluarkannya (membangkitkan kembali) lagi darinya”.
Kemudian Nabi berkata,” maka dikembalikanlah ruhnya kedalam jasadnya, lalu didatangilah oleh dua malaikat, kemudian di duduki (dibangunkan untuk duduk). Kedua malaikat itu berkata,”siapakah Tuhanmu ?. ia menjawab,”Allah Tuhanku”.
Lihat QS Ibrahim ayat 27 . Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat
Keduanya bertanya lagi,”apakah agamamu?”, ia menjawab,” agamaku Islam”. Mereka bertanya,”siapakah laki-laki yang diutus kepadamu?”. Ia menjawab,”Rasulullah”. Ditanya lagi,”apakah ilmumu?”. Ia menjawab,”Ku baca Alquran lalu, kuyakini dan kubenarkan (amalkan). Maka terpanggilah panggilan dari langit ( Allah ) ; benar yang diucapkan hambaKu, maka berikanlah kepadanya kenikmatan pelaminan dari surga, dan berilah pakaian dari surga, bukalah baginya pintu menuju surga.
Nabi bersabda ,”maka datanglah kepadanya malaikat dengan kesenangan dan kenikmatan lalu melapangkan kuburnya sepanjang mata memandang”.
Nabi bersabda,” datang kepadanya seseorang yang sangat menawan wajahnya, pakaian yang sangat indah, serta bau yang sangat harum dan berkatalah kepadany,” berbahagialah kamu, dengan segala kenikmatan untukmu. Inilah hari yang telah dijanjikan untukmu.
Iapun bertanya ,” siapakah sesungguhnya kamu ? wajahmu yang membawa wajah segala kebaikan?”. ia menjawab,”aku adalah amal sholehmu”. Lalu ia berkata,”Ya Tuhanku, percepatlah kiamat, sehingga aku kembali kepada keluargaku dan hartaku”.
Kitab Illiyin
QS Al Muthoffifiin 83
ayat 18. Sekali-kali tidak, Sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam ‘Illiyyin. [1564]
ayat 19. Tahukah kamu Apakah ‘Illiyyin itu?
ayat 20. (yaitu) kitab yang bertulis,
ayat 21. Yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).
ayat 22. Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (syurga),
[1564] ‘Illiyyin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang berbakti.
Yang Dimurkai Allah SWT.
Sesungguhnya seorang hamba Kafir, bila meninggalkan dunia (akan wafat) dan menghadapi akhirat. Turunlah kepadanya Malaikat dari langit. Dengan wajah mengerikan yang hitam kelam dengan mereka alat pintalan kasar dari neraka , mereka duduk di atas kepalanya sejauh mata memandang .
Lalu malaikat berkata,” wahai jiwa yang kotor, keluarlah kamu menuju kemurkaan dan kemarahan Allah.
Nabi berkata,”maka diceraiberaikanlah jiwanya dalam tubuhnya dan mencabutnya seperti mencabut seperti mencabut rembesan air yang banyak dari buluh domba yang basah, lalu ditariknyalah lalu malaikat mengambilnya dengan keras sampai terputuslah urat urat dan syarafnya.. Dan tidak ada sekejap matapun di tangan malaikat itu kecuali meletakkannya dalam pintalan kasar Yang mana keluar darinya bau yang sangat busuk sekali dari bangkai yang paling busuk dibelahan bumi.
Lalu Nabi bersabda,” malaikat malaikat itu naik ke atas bersamanya (membawanya). Setiap kali melintas kelompok malaikat, pasti mereka bertanya,” apakah gerangan Jiwa yang kotor ini ?”.
Mereka menjawab,”fulan bin fulan (identitas mayit) dengan nama yang sangat jelek, yang mana memiliki nama lebih jelek nama-namanya yang ia dinamainya selama di dunia.
Sehingga pada akhirnya mereka sampai langit dunia, meminta untuk dibukakan pintu untuk nya ( mayit ), maka tidak terbuka pintu langit untuk nya.
Rasulullah sallahu alaihi wasalam membacakan,” (surat al araf 40) sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
Maka Allah azza wajalla berfirman,” tulislah kitab hambaKu ini dalam sijjin di kerak bumi yang terbawah, lemparlah sekeras kerasnya.
Kemudian Nabi membacakan ” (surat al haj 31) Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, Maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.
Kemudian Nabi berkata,” maka dikembalikanlah ruhnya kedalam jasadnya, lalu didatangilah oleh dua malaikat, kemudian di duduki (dibangunkan untuk duduk). Kedua malaikat itu berkata,”siapakah Tuhanmu ?. ia menjawab,” ha? , ha? aku tidak tahu”.
Keduanya bertanya lagi,”apakah agamamu?”, ia menjawab,” ha? , ha? aku tidak tahu”. Mereka bertanya,”siapakah laki-laki yang diutus kepadamu?”. Ia menjawab,” ha? , ha? aku tidak tahu”.
Maka terpanggilah panggilan dari langit ( Allah ) ; ia telah mendustakan (kebenaran), maka berikanlah kepadanya siksaan pelaminan dari neraka, bukalah baginya pintu menuju neraka.
Nabi bersabda ,”maka datanglah kepadanya malaikat dengan siksaan panas,dan racun racun neraka ”.
Kuburnya disempitkan sehingga tulang tulang rusuknya bercampur baur”.
Datanglah kepadanya orang yang sangat jelek wajahnya, pakaian yang sangat jelek, bau yang sangat busuk. Lalu orang ituberkata ,kuberitahukan kepadamu” bagimu dengan azab yang engkau akan raskan. Inilah hari yang engkau sudah dijanjikan. Lalu ia bertanya,”siapakah engkau ini?yang berwajah jelek dan membawa kesengsaraan”. Ia menjawab ,”aku adalah amalan kamu yang jelek. Ia berkata,” ya Tuhanku janganlah datang hari Kiamat.
Dalam riwayat lain ;
Dalam kubur ; dikirimlah seorang yang buta, tuli dan bisa yang ditangannya pemukul yang sangat keras dari besi jikala dipukulkan ke gunung maka akan hancur menjadi debu. Lalu dipukulkanlah kepadanya sampai terdengar antara Timur dan Barat kecuali dua ( jin dan manusia) sampai menjadi tanah, lalu dikembalikan (dihidupkan lagi ) ruhnya
Kitab Sijjin
QS Al Muthoffifiin 83
ayat 7. Sekali-kali jangan curang, karena Sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1562].
ayat 8. Tahukah kamu Apakah sijjin itu?
ayat 9. (ialah) kitab yang bertulis.
ayat 10. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,
ayat 11. (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.
ayat 12. Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan Setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,
Tentang Ruh Mayit
Nabi sallahu alaihi wasalam : “sesungguhnya mayit itu mengetahui siapa yang membawanya, dan siapa yang memandikannya dan siapa yang mendatanginya di kuburannya.”.
Rasulullah sallahu alaihi wasalam,” apabila jenazah diletakkan diatas pundak digotong orang-orang, apabila ruh mayat yang sholeh, ia berkata,”ayo lekaslah secepatnya bawa diriku”. Tapi bila tidak sholeh ia berkata,” celakah aku, akan kemana mereka ini membawa ku ?” suaranya terdengar semuanya kecuali manusia, apabila manusia dapat mendengarnya niscaya akan pingsan.
Dialog Nabi Dengan Mayat
Rasulullah sallahu alaihi wasalam sedang melihat lihat warga (kuburan) AlQolaibi, lalu beliau berkata,”apakah kalian mendapatkan yang dijanjikan Tuhan kalian dengan benar ?”. Lalu beliau ditanya,”apakah engkau mengajak berbicara dengan orang orang yang telah mati (apakah mereka mendengar ?”. Rasulullah menjawab,” kalian semua tidak lah mampu mendengar lebih dari pada mereka ( maksudnya mayat lebih memiliki pendengaran yang hebat dibanding manusia hidup ), akan tetapi mereka tidak mampu menjawab.
Rasulullah sallahu alaihi wasalam bersabda,” sesungguhnya kuburan adalah persinggahan pertama dari persinggahan persinggahan akhirat. Barangsiapa yang selamat darinya maka selanjutnya lebih mudah baginya dan barangsiapa yang tidak selamat di dalamnya , maka selanjutnya jauh lebih berat siksaannya.
Rasulullah sallahu alaihi wasalam menambahkan,.” dan tidaklah kumelilhat pemandangan yang sangat mengerikan kecuali pemandangan kuburan”
Perkataan Kubur Kepada Mayat
Suatu hari Rasulullah masuk dalam daerah perkuburannya lalu melihat perkumpulan orang orang yang sedang tertawa-tawa. Lalu beliau bersabda,” bila kalian semua mengingat kepada yang menghacurkan dengan cepat semua kenikmatan (duniawi), maka kalian akan disibukkan dengan itu daripada apa yang aku lihat. Sesungguhnya seseorang bila memasuki kuburnya , kuburan itu akan berkata kepadanya “aku adalah rumah keterasingan, aku rumah kesendirian, aku rumah tanah, aku rumah cacing. Dan bila hamba yang beriman sudah memasuki kubur maka ia akan mengatakan,”selamat datang dan engkau termasuk keluarga kami, dulu engkau sungguh aku mencintaimu telah berjalan diatas pundakku, karena apa yang telah engkau perbuat. Sekarang giliranku menghadapimu, engkau saat ini dihadapanku, maka akan engkau lihat apa yang aku perbuat kepadamu. Lalu Nabi menjelaskkan,”maka kuburan itu menjadi luas sepanjang matanya memandang, dan terbuka pintu ke sorga.
Dan bila hamba yang bermaksiat atau kafir sudah memasuki kubur maka ia akan mengatakan,” aku tidak menyambut kamu, dan engkau tidak termasuk keluarga kami, dulu engkau sungguh aku membencimu telah berjalan diatas pundakku, karena apa yang telah engkau perbuat. Sekarang giliranku menghadapimu, engkau saat ini dihadapanku, maka akan engkau lihat apa yang aku perbuat kepadamu. Lalu Nabi menjelaskkan,”maka kuburan itu menghempitnya sampai tulang rusuknya saling bertemu dan saling beradu. Nabi menjelaskannya sambil mencengkramkan tangan memasukkan jari jemarinya satu sama lainnya. Lalu Allah memberikan kepadanya 70 ular yang sangat besar, apabila salah satu diantara nya menyemburkan hembusan di tanah, maka akan terbakar tidak akan dapat tumbuh lagi tanaman apapun diatasnya selama lamanya. Maka ia dilahap dengan gigitan ular itu dan dikoyak koyaknya kondisi ini terus sampai hari perhitungan.
Rasulullah sallahu alaihi wasalam “kuburan bisa menjadi taman salah satu taman sorga, bisa juga menjadi lubang neraka”.
Jabir bin Abdullah Al Anshori berkata,” kami sedang keluar berjalan bersama Rasulullah sallahu alaihi wasalam suatu hari ke Saad Bin Muadz ketika wafat. Ketika Rasulullah sallahu alaihi wasalam menyolatkannya dan meletakkan di dalam kuburanya lalu menguburnya, beliau bertasbih, kamipun ikut bertasbih dalam jangka yang lama. Lalu Nabi bertakbir, kamipun ikut bertakbir. Lalu beliau ditanya,” Ya Rasulullah kenapa Engkau bertasbih dan bertakbir ? “sesungguhnya kuburan ini menyempitkan hamba Allah yang sholeh ini, lalu Allah melapangkannya baginya”.
Jadi Nabi dapat mengetahui bahwa : kuburan menyempit walau bagi orang sholeh, tetapi tidak menyiksa, lain halnya orang kafir penyempitan sebagai siksaan, karena setelah itu kuburan orang sholeh dilapangkan Allah swt.
Masuklah Rasullah sallahu alaihi wasalam kepada Abi Salamah yang terbelalk matanya, beliau bersabda,”sesungguhnya roh itu bila ditarik (ajal) diikuti oleh mata”. Dan setelah itu orang-orang berteriakan terkejut. Lalu Nabi mengatakan, “janganlah kalian mengatakan terhadap diri kalilan kecuali dengan perkataan yang baik !”. Sesungguhnya para malaikat meng-amin kan apa yang kalian katakan !”. Lalu Nabi berdoa untuk Abi Salamah,” Ya Allah ampunilah Abi Salamah, angkatlah derajatnya sampai Mahdiyiin (derajat orang yang dipancarkan cahaya karena mengikuti petunjukNya ) dan berilah kepadanya kesudahan dalam golongan yang ghobirin (golongan umat Nabi Muhammad yang terangkat derajatnya) dan ampuni pula kami dan dirinya wahai pengatur alam semesta, lalu lapangkanlah baginya dalam kuburnya kemudian pancarkanlah cahaya baginya di dalam kuburnya. HR Muslim
Cahaya Dalam Kubur
Ada seorang wanita berkulit hitam, selalu membersihkan (menyapu) masjid (dalam riwayat juga seorang pemuda). Lalu Nabi merasa kehilangan (tidak melihat lagi). Kemudian beliau bertanya tentang wanita tadi. Kemudian para sahabat mengatakan,” sudah wafat !”. Beliau bersabda”apakah kalian menyakitku ?” ( seolah-olah orang orang meremehkan wanita itu). Lalu Nabi berkata,” tunjukkan kepadaku kuburannya !”. Lalu mereka menunjukkan kepada Nabi. Kemudian Nabi menyolatkannya ( sholat diatas kuburannya ), kemudian beliau bersabda,” kuburan kuburan disini penuh dengan kegelapan bagi orang orang yang di dalamnya, sesungguhnya Allah azza wa jalla memancarkan cahaya kepada kuburan kuburan ini bagi mereka yang ada di dalamnya karena sholatku kepada mereka”. HR Muslim
Adzab Kubur dalam Quran
Marilah kita simak QS At Taubah
ayat 101. Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu[657] itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) kamilah yang mengetahui mereka. nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
[657] Maksudnya: orang-orang Badwi yang berdiam di sekitar Madinah
Siksaan : siksaan pertama di dunia lalu yang kedua siksaan disini adalah adzab kubur di alam barzakh. Lalu baru kepada azab yang lebih besar lagi diakhirat.
Kemudian diikuti QS Al Mukmin / Al Ghofir
ayat 45. Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang Amat buruk.
ayat 46. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang[1324], dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.
[1324] Maksudnya: dinampakkan kepada mereka neraka pagi dan petang sebelum hari berbangkit.
Fir’aun dengan pengikutnya selalu dikepung adzab kubur dan tersiksa lagi dengan ditampakkan kepada mereka “masa depan di neraka” pagi dan sore sampai kiamat disinilah disamping siksaan fisik dalam kubur juga siksaan mental yang dahsyat !!.
Orang-Orang yang Mati Syahid
Mari kita simak QS Al Imran
ayat 169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup[248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
[248] Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana Keadaan hidup itu.
Ruh Dapat mengetahui kondisi orang yang masih hidup:
- Doa memasuki perkuburan.
- Berita gembira dari kesholehan anaknya.
- Amalan yang masih hidup diperlihatkan kepada orang yang telah wafat.
- Silaturahmi antara ruh yang telah wafat bahkan saling menikah.
- Mendapatkan kebahagiaan dengan amalan yang masih hidup.
Mendengar dari Kubur
Dalam hadist Riwayat Bukhori ; bahwa Nabi menjelaskan orang yang kafir atau munafik akan disiksa dalam kubur dengan martil besi yang dipukulkan diatas kepalanya antara kedua telinganya hingga berteriak sekeras-kerasnya yang dapat didengar oleh yang disekitarnya kecuali manusia dan jin.
Dimanakah Keberadaan Ruh si Mayit
- Para Nabi dan Rasul dalam Hadist shohih Bukhori Muslim: Derajat yang sangat tinggi di sebut dengan istilah rofiiq A’ laa yaitu derajat tertinggi di sisi Allah swt seperti yang diterangkan Rasulullah “allahumma rofiiq A’laa”. Seperti halnya dalam perjalanan Nabi ke sidratul muntaha sewaktu Mi’raj bahwa penempatan manusia bertingkat tingkat.
- QS Al-Imran 169: Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup[248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. [248] Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana Keadaan hidup itu.
Orang orang yang mati syahid dalam kenikmatan yang berlimpah dari Allah swt. Dalam riwayat yang sangat banyak menunjukkan :
Arwah mereka dalam rongga burung yang kehidjau hijauan keluar masuk sorrga menuju sungai sungai sorga, memakan buah buahnya. Lalu pergi kembali lagi ke periuk periuk yang terbuat dari emas. Mereka bergelantungan di alam arsy . Apabila mereka merasakan nikmatnya aroma makanan dan minuman, mereka mengatakan : sampaikanlah tentang keadaan ini semua kepada suadara saudara kami, sungguh kami hidup dalam sorga yang penuh rezki. Ini agar mereka (orang yang masih hidup di dunia) tidak lari berpaling dari jihad perang. Kemudian Allah swt berfirman,”Aku akan beritahukan kepada mereka !” Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup[248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. Al Imran 169.
Rasulullah sallahu alaihi wasalam bersabda,” tidak ada satupun masuk sorga lalu menginginkan untuk kembali ke dunia, dan tidak akan memiliki apapun di dunia kecuali hanya ingin mati syahid lagi, keinginannya kembali ke dunia hanyalah berperang walaupun sepuluh kali. Hal ini karena mereka mendapatkan kemuliaan dan karunia ( buah dari syahid ).
Orang orang yang sholeh juga dalam kenikmatan yang diberikan Allah swt dalam hadist RAsulullah bersabda, : sesungguhnya arwah orang beriman dalam bentuk burung yang bergelantung di pepohonan sorga dan akan dikembalikan ke jasadnya hari kebangkitan nanti. HR Ahmad.
Jadi dijelaskan kenikmatan dalam sorga barzakh sampai hari kebangkitan. Barulah memasuki fase selanjutnya.
Ruh yang Dimurkai
Seperti yang diterangkan sebelumnya bahwa arwah manusia yang dibenci Allah dalam siksaan kubur . Dalam beberapa riwayat hadist siksaan kubur sangat berbeda beda itu semua tergantung pada perbuatan dosa dosanya :
- Adzab tempaan besi panas.
- Adzab batu besar.
- Adzab cerobong panas.
Rasulullah sallahu alaihi wasalam bersabda,” jiwa orang beriman itu tergantung karena hutangnya sampai dilunasi”. HR Tirmidzi
Rasulullah berdoa untuk mayit “ Ya Allah ampunilah dirinya dan limpahkanlah rahmat serta berilah afiah (keselamatan) dan maafkanlah (atas kesalahanya), karuniakanlah kepadanya kemuliaan saat dimasukan dalam kubur, lapangkanlah kuburnya, mandikanlah dengan air, es dan embun. Bersihkanlah dari segala kesalahan kesalahan seperti bersihkan pakaian yang putih dari noda. Lalu berikanlah kepadanya pengganti rumah yang lebih baik dari rumahnya (didunia). Keluarga yang lebih baik dari keluarganya. Pasangan (suami/isteri) yang lebih baik dari pasangannya ( didunia ). Kemudian masukkanlah dalam sorga, lindungilah ia dari adzab kubur dan adzab api neraka. HR Muslim
Ruh Mengetahui Kondisi Orang Hidup
- Doa memasuki perkuburan.
- Berita gembira dari kesholehan anaknya.
- Amalan yang masih hidup diperlihatkan kepada orang yang telah wafat.
- Silaturahmi antara ruh yang telah wafat bahkan saling menikah.
- Mendapatkan kebahagiaan dengan amalan yang masih hidup.
Wallahua’lam bishowaab
Insya Allah bersambung…
Ditulis kembali dari presentasi oleh Uztad Arifin Jayadiningrat