Tuesday, April 17, 2012

Arsitektur Game



Pengertian Game Engine

Game Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.

Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan. Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.

Sejarah dari Game Engine

Istilah “Game Engine” muncul pada pertengahan 1990-an, terutama dalam kaitannya dengan game 3D seperti orang pertama shooters (FPS). (Lihat juga: pertama-orang jujur mesin).Begitulah popularitas id Software ’s Doom dan Quakepermainan yang, daripada bekerja dari nol, lain pengembangberlisensi bagian inti dari perangkat lunak dan grafis yang dirancang mereka sendiri, karakter, senjata, dan tingkat-”permainan isi” atau “permainan aset. “ Pemisahan permainan-aturan tertentu dan data dari konsep-konsep dasar seperti tabrakan dan permainanentitas yang berarti bahwa tim bisa tumbuh dan mengkhususkan.

Kemudian permainan, seperti Quake III Arena dan Epic Games ’s 1998 Unreal dirancang dengan pendekatan ini dalam pikiran, dengan mesin dan konten dikembangkan secara terpisah.Praktek seperti perizinan teknologi telah terbukti menjadi aliran pendapatan tambahan yang berguna untuk beberapa pengembang game, sebagai lisensi tunggal untuk high-end mesin permainan komersial dapat berkisar dari US $ 10.000 hingga jutaan dolar, dan jumlah pemegang lisensi dapat mencapai beberapa lusin perusahaan (seperti terlihat dengan Unreal Engine).Setidaknya, mesin dapat digunakan kembali membuat sekuel permainan berkembang lebih cepat dan lebih mudah, yang merupakan keuntungan berharga dalam persaingan industri video game.

Sekarang hampir semua perusahaan game memiliki game engine mereka sendiri, menggunakannya untuk membuat game mereka, dan menyimpannya untuk diri sendiri. Semakin lama kebutuhan untuk game engine yang makin modern semakin bertambah. Waktu demi waktu, game engine yang mereka kembangkan sendiri mulai dirasa terlalu mahal untuk dikembangkan lebih lanjut. Hal ini memicu beberapa developer untuk menciptakan game engine yang terbuka untuk di franchise kan. Sebagai contoh adalah id Tech dan Unreal Engine. Game Engine yang dijual dan di franchisekan secara umum semacam ini disebut dengan middleware. Middleware menawarkan harga yang relatif lebih murah, dan bagi kebanyakan studio game, menggunakan middleware merupakan solusi cepat dan ekonomis ketimbang harus membangun sendiri engine game mereka. Konsep dari game engine sebenernya cukup gampang, yaitu bahan dasar yang diperlukan sebuah game untuk menjalankan tugasnya, merender pixel demi pixel, menghitung physiscs, memperkirakan input tombol, dan lain hal, yang memungkinkan developer kreatif dapat membuat sebuah game dengan engine yang sama menjadi unik satu sama lain. Di analogikan sebagai sebuah mobil, game engine sudah merupakan bagian mobil, sekitar 50% jadi. Mesin dan rangkaian sistem pengapian, sampai pembuangan. Kurang body dan aksesoris. Sebuah game engine memungkinkan penggunaan kembali komponen komponen yang dapat mempercepat hadirnya game menjadi nyata di layar monitor mu. Beberapa diantara nya yang termasuk dengan itu adalah deteksi tubrukan, tampilan grafis, setting dalam game, artificial intelligence dan lain lain. Semua komponen tadi disatukan dalam satu pake game engine. Artist dan Developer, dapat menambahkan pustaka texture dan model sendiri untuk dijadikan tokoh utama atau setting dunia dalam sebuah engine. Sekali lagi dalam analogi game, model dan texture dalam game engine bisa dibilang sebagai body dan aksesoris mobil. Sebuah game engine dibagi lagi menjadi dua bagian besar. Yaitu API dan SDK. API ( Applicaiton Programming Interfaces ) adalah bagian operating system, services dan libraries yang diperlukan untuk memanfaatkan beberapa feature yang diperlukan. Dalam hal ini contohnya DirectX. Sementara SDK adalah kumpulan dari libraries dan API yang sudah siap digunakan untuk memodifikasi program yang menggunakan operating system dan services yang sama. Biasanya, game engine menyertakan keduanya. Contohnya dalam Unreal Engine, menyiapkan antarmuka baku bagi programmer untuk menciptakan game nya dengan mudah, melalui scripting engine, yang disebut UnrealScript, dan juga libraries, yang berisi model standar dan texture standar dan juga world editor yang disebut sebagai UnrealED.

Tipe Tipe Game Engine

Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrogramman. Tapi dalam pembahasan sekarang ini, ketimbang harus me-list semua jenis game engine yang ada di wikipedia, mendingan kita bahas garis besar nya saja.

Roll-your-own game engine. Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.

Biasanya, game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar tersedia gratis, juga memperbolehkan mereka, para developer, lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya, banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Menara Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine nya, hanya untuk di tulis ulang semuanya dalam beberapa hari penggunaan karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.

Mostly-ready game engines. Engine engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer / programmer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model dan texture, dan segalanya. Banyak dari mereka yang sudah benar benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama.

Biasanya game engine semacam ini memiliki batasan batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi terlalu banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis, dan masih memungkinkan game engine nya itu sendiri untuk mengoptimalkan kinerja game nya. Banyak dari game engine seperti ini, Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya, yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Hal ini dengan serta merta menyingkat sangat banyak waktu dan jelas, biaya dari para Developer game.

Point-and-click engines. Engine untuk point-and-click merupakan engine yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Kamu bahkan bisa mulai membuat game mu sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.

Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan, dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis, hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini nggak berguna, bagi developer cerdas dan berdaya kreativitas tinggi, game engine bapuk seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine seperti ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman, dan secepatnya merilis game game mereka.
Jenis – Jenis Game Engine 

1. Freeware
  • Blender
  • Golden T Game Engine (GTGE)
  • DXFramework
  • Ogre
  • Aleph One
  • Axiom Engine
  • Allegro Library
  • Box2D
  • Build Engine
  • Cube
  • Cube 2
  • DarkPlaces
  • jMonkeyEngine (jME)
  • Panda3D
  • Pipmak Game
  • Unity

2. Berbayar/ Commercial
  • Alamo
  • A.L.I.V.E
  • BigWorld
  • DXStudio
  • Dunia Engine
  • Euphoria
  • GameStudio
  • Jade Engine
  • Jedi
  • Medusa
  • RPG Maker VX
  • RPG Maker XP
  • RPG Maker 2003
  • RPG Maker 95
  • Vision Engine
  • Visual3d

Perbandingan 2 Buah Game Engine Freeware Game Engine dan Comercial Game Engine, antara lain :

Freeware Game Engine Unity



Unity adalah alat authoring terpadu untuk membuat video game 3D atau konten interaktif lainnya, seperti visualisasi arsitektur atau real-time 3D animasi. Unity serupa dengan Direktur, game engine Blender, Virtools atau Torque Game Builder dalam arti bahwa lingkungan grafis terintegrasi dengan metode utama pembangunan. Editor berjalan pada Windows dan Mac OS X dan dapat menghasilkan permainan untuk Windows, Mac, Wii , atau iPhone platform, 

Kelebihannya :

Otomatis mengimpor aset – aset load ke Unity dan secara otomatis diimpor, dan impor kembali jika aset diperbarui. Meskipun banyak aplikasi 3D modeling populer didukung oleh Unity, dengan integrasi  3ds Max, Maya, Blender, Cinema 4D, dan Cheetah3D yang paling lengkap mendukung untuk masuk ke format lain bervariasi. Mesin grafis menggunakan Direct3D (Windows), OpenGL (Mac, Windows) dan berpemilik API (Wii). Mendukung  Bump mapping, Reflection mapping, Parallax mapping, Screen Space Ambient Occlusion bayangan dinamis menggunakan shadow maps, merender teksturenya  dan membuat layar penuh efek pengolahan.

Game Scripting melalui Mono . Scripting dibangun di atas Mono, implementasi open source dari. NET Framework. Karena itu, pemrogram dapat menggunakan JavaScript, C # atau Boo (yang memiliki sintaks Python). Sudah mendukung pembuatan dari Nvidia’s (khususnya Ageia’s) PhysXphysics engine. Pemutaran video menggunakan codec Theora

Commercial Game Engine



Torque Game Engine, atau TGE, adalah versi modifikasi dari sebuah 3D komputer mesin permainanawalnya dikembangkan oleh Dynamix untuk 2001 FPD suku 2. Torsi mesin yang sejak saat itu telah tersedia untuk lisensi dari GarageGames untuk independen dan profesional pengembang permainan. Beberapa judul terkenal komersial dikembangkan dengan menggunakan mesin termasuk Blockland, Marble Blast Gold, Minion dari Tawa,TubeTwist, Ultimate Duck Hunting, Wildlife Tycoon: Venture Afrika, ThinkTanks, The Destiny of Zorro dan Penny Arcade Adventures. Torque Game Engine tidak lagi dijual karena telah digantikan oleh Torque 3D

Kelebihannya :

Selain sebagai mesin grafis 3D, TGE menyediakan kode jaringan yang kuat, scripting, di-dunia mesin editing dan GUI penciptaan. The source code dapat dikompilasi pada Windows, Macintosh, Linux, Wii, Xbox 360 dan iPhoneplatform. Model pemuatan mendukung model 3D dalam. DTS format file dan. DIF format file.
Torsi mendukung jaringan LAN dan permainan di internet dengan tradisional arsitektur client-server. Server objek “ghosted” pada klien dan diperbarui secara berkala atau pada peristiwa. DTS model biasanya digunakan untuk karakter dan kendaraan meskipun kadang-kadang,disini digunakan untuk bangunan dan interior jadi beda .

Dataran secara otomatis menyala dan tekstur diterapkan pada daerah dapat dicampur bersama-sama dengan dengan rapi.

Kekurangannya :

Banyak versi dari Torque Game Engine, terutama Torque Torque X dan 3d, yang hampir seluruhnya kurang di dokumentasi resmi. Sebagai contoh, satu-satunya dokumentasi resmi untuk Torque 3d terdiri dari deskripsi singkat subset terbatas fitur Sofwarenya mahal sekali Tersedia Lisensi Indie untuk individu dan perusahaan yang membuat kurang dari US $ 250,000 dalam penjualan tahun sebelumnya, dan Lisensi Komersial Tersedia pada harga yang lebih tinggi untuk individu dan perusahaan yang membuat lebih dari 250,000 dolar di tahun sebelumnya

Refrensi : 
http://en.wikipedia.org/wiki/Game_engine
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_game_engines
http://en.wikipedia.org/wiki/Torque_Game_Engine
http://en.wikipedia.org/wiki/Unity_(game_engine)


tools + software dan perbandingannya, untuk pengembangan game




Game Engine (Mesin Permainan)


Mesin permainan atau game engine adalah sebuah sistem yang dirancang untuk penciptaan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada video game konsol dan komputer pribadi. Fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin rendering (“renderer”) untuk grafis 2D atau 3D, mesin fisika atau deteksi tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, memori manajemen, threading, dukungan lokalisasi, dan grafik adegan. Proses pengembangan game sering dihemat oleh di menggunakan kembali sebagian besar mengadaptasi mesin permainan yang sama untuk membuat game yang berbeda.




Tipe Game Engine


Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrograman. Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :


1. Roll-Your-Own Game Engine


Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol. Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.


2. Mostly-Ready Game Engines


Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.


3. Point and Click Engines


Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget. Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya.


Beberapa Contoh Game Engine Open Source :

  • 3Dgame Studio
  • Delta 3D
  • UnrealEngine
  • Panda3D
  • Torque
  • Quake Engine





Refrensi :

Jenis-Jenis Game dan Opportunity Untuk Menunjang Creative Industry


Persaingan dalam dunia Video Game oleh pemeran Industri Game atau perorangan dalam menciptakan game-game yang baru dan canggih mengakibatkan banyak bermunculan game-game yang berbeda jenis. Perbedaan jenis game terletak pada gameplay, interaksi, dan kategori.  Gameplay merupakan sebuah sistem yang berjalan pada game. Sistem tersebut meliputi story line, cara bermain, menu, area permainan, dan lain sebagainya. Bisa jadi dua game memiliki banyak persamaan. Namun, yang membedakannya adalah bagaimana pemain memainkan dan berinteraksi dengan game. Berdasarkan hal-hal tersebut, game dikategorikan menjadi berbagai macam. 

Berikut ini macam-macam games yang paling umum :

Aksi

Genre ini merupakan macam game yang paling populer. Game jenis ini membutuhkan kemampuan refleks pemain dan timing yang tepat. Salah satu subgenre action yang populer adalah First Person Shooter (FPS).



First Person Shooter

Banyak sekali game sukses di pasaran yang termasuk dalam genre ini. Game jenis ini memerlukan kecepatan berpikir. Game ini dibuat seolah-olah pemain yang berada dalam suasana tersebut. Contoh game genre ini, misalnya Half Life, Crysis, Call of Duty: Modern Warfare, dan lain sebagainya.



Aksi-Petualangan

Genre ini memadukan gameplay aksi dan petualangan. Pemain diajak untuk menelusuri gua bawah tanah sambil mengalahkan musuh, mencari artefak kuno, menyeberangi sungai dan sebagainya. Saat ini kebanyakan genre ini sudah mengadopsi 3D. Tom Clancy Splinter Cell, Hitman, Tomb Tider dan Prince of Persia termasuk dalam game ini.



Simulasi, Konstruksi, dan Manajemen

Pemain dalam game ini diberi keleluasaan untuk membangun, berekspansi, dan mengatur komunitas fiksi atau proyek tertentu dengan bahan baku yang terbatas. Contohnya adalah SimCity, The Sims, dan Spore.



Role Playing Games (RPG)

Dalam RPG pemain dapat memilih satu karakter untuk dimainkan. Seiring dengan naiknya level game, karakter tersebut dapat berubah, bertambah skill-nya, bertambah senjatanya, bertambah hewan peliharaannya dan lain sebagainya. Final Fantasy, World of Warcraft, Fallout, dan Dragon Quest termasuk dalam genre ini.



Strategi

Cikal bakal genre ini adalah board game. Genre strategi menitikberatkan pada kemampun berpikir dan organisasi. Game strategi dibedakan menjadi dua, yaitu Turn Based Strategy dan Real Time Strategy.

Real Time Strategy

Genre ini mengharuskan pemain membuat keputusan dan secara bersamaan pihak lawan juga beraksi hingga menimbulkan serangkaian kejadian dalam waktu yang sebenarnya. Contohnya adalah Age of Empires, Starcraft, Rise of Nation dan Command and Conquer.



Turn Based Strategy

Dalam game ini pemain bergantian menjalankan taktiknya. Saat pemain mengambil langkah, pihak lawan menunggu. Demikian juga sebaliknya. Termasuk dalam genre ini adalah Heroes of Might and Magic, Front Mission dan Master of Orion.



Balapan

Pemain dapat memilih kendaraan, mendandani lalu melaju di arena balap. Tujuannya hanya satu, yaitu mencapai garis finish tercepat. Misalnya Need For Speed, Grand Turismo, Top Gear, Daytona dan lain sebagainya.



Olahraga

Genre ini membawa olahraga ke dalam komputer atau konsol. Biasanya gameplay dibuat semirip mungkin dengan kondisi olahraga yang sebenarnya. Termasuk dalam genre ini adalah FIFA, Winning Eleven, PES, NBA, Tony Hawk Pro Skater, dan lain-lain.



Puzzle

Genre puzzle menyajikan teka-teki, menyamakan warna bola, perhitungan matematika, menyusun balok, dan sebagainya. Misalnya Tetris, Bejeweled, Minesweeper, dan Bomberman.


Refrensi : www.anneahira.com

Monday, March 12, 2012

Praktikum AP 2A Minggu ke-1





Listing Program :


unit Unit1;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls;

type
  TForm1 = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    Edit1: TEdit;
    Label3: TLabel;
    Edit2: TEdit;
    Button1: TButton;
    Panel1: TPanel;
    Label4: TLabel;
    Label5: TLabel;
    procedure Button1Click(Sender: TObject);
    procedure Edit1Change(Sender: TObject);
    procedure Edit2Change(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin

Label4.Caption := 'NAMA : ' + Edit1.Text;
if Label4.Font.Color = clBlue then
begin
Label4.Font.Color := clGreen;
end
else
begin
Label4.Font.Color := clBlue;
end;

label5.Caption := 'NPM  : ' + Edit2.Text;
if Label5.Font.Color = clBlue then
begin
Label5.Font.Color := clGreen;
end
else
begin
Label5.Font.Color := clBlue;
end;

Edit1.Text := '';
Edit2.Text := '';

end;

procedure TForm1.Edit1Change(Sender: TObject);
begin
if Edit1.Text = 'TypeHere' then
begin
Edit1.Text := '';
Edit1.Font.Style := Edit1.Font.Style-[fsItalic];

end;
end;

procedure TForm1.Edit2Change(Sender: TObject);
begin
if Edit2.Text = 'TypeHere' then
begin
Edit2.Text := '';
Edit2.Font.Style := Edit2.Font.Style-[fsItalic];

end;
end;

end.


Download File HERE!!

Saturday, January 14, 2012

Cara maerubah dari Bitmap (Raster) ke Vektor dan sebaliknya



Itulah hasil jika menkonversikan atau merubah gambar dari bitmap ke vektor atau dari vektor ke Bitmap. Banyak cara yang dilakukan untuk mengubah itu semua yang tentunya dengan bantuan software-software yang bertujuan untuk membantu dalam hal pengolahan citra atau gambar.


Karena dan akibat kemajuan teknologi komunikasi zaman sekarang, untuk melakukan pengkonversian tersebut bisa dilakukan dengan secara online seperti berkunjung ke alamat berikut 


http://vectormagic.com/online/how_it_works



Dengan mengupload file gambar yang ingin diubah menjadi vektor atau sebaliknya Sehingga tampilan gambar sesuai dengan keinginan kita.

Setelah di unggah maka akan tampil halaman dengan penampakan seperti berikut :


Click gambar untuk memperbesar gambar atau klik Disini

Maka akan tampil hasil akhir seperti berikut :


Friday, January 13, 2012

Raster (bitmap) ke Vektor dan vektor ke Raster




Terbentuk dalam suatu pola grid, yaitu terdiri atas pixel yang tersusun dalam baris-baris dan kolom-kolom. Pixel adalah satuan terkecil dari raster. Ia berupa kotak berbentuk bujur sangkar (untuk digital video) maupun persegi panjang atau non-square pixel, sebuah pixel dapat berisi satu warna, satu sama lain mungkin akan memiliki warna yang berbeda sehingga justru dari perbedaan itulah terbentuk suatu image dimana garis gambar bitmap yang sebenarnya tidak ada, akan tetapi hanya representasi dari unsur grid yang membentuk ilusi garis. Image bitmap biasa digunakan pada gambar fotografi, cetak digital, gambar sparasi. Bitmap mempunyai kemampuan gradasi yang baik sehingga perbedaan tingkat warna dapat jelas terlihat.

Image/gambar Vector

Gambar yang dihasilkan dari perhitungan matematis yang membentuk garis dan kurva. Karena dihasilkan dari rumus tertentu maka anda dapat melakukan manipulasi ukuran tanpa khawatir akan kehilangan detail gambar serta kualitasnya. Hal ini berarti fitur yang dipunyai oleh jenis garis vektor adalah kebalikan dari fitur gambar bitmap. Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi gambar. Perbedaan yang signifikan lagi adalah, pada bidang vektor, terutama kurva yang tertutup, bidang gambar dapat diberi warna yang tidak akan pecah apabila diperbesar. Pada gambar bitmap, unsur pengisi warna terdiri dari pixel-pixel yang terlihat sebagai kotak-kotak kecil berwarna yang membentuk suatu image berundak, dengan fitur demikian jenis gambar vektor ini sangat baik untuk digunakan pada gambar-gambar ilustrasi seperti logo, huruf, ilustrasi, kartun dan lain-lain.

Gambar Bitmap

Gambar bitmap atau yang sering juga disebut raster adalah gambar yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri sendiri dan mempunyai warna sendiri pula yang membentuk sebuah gambar.

Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar maka gambar akan tampak kurang halus sehingga mengurangi detailnya. Selain itu gambar bitmap akan mempunyai ukuran file yang lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula ukuran filenya.

Contohnya adalah pada gambar di atas. Gambar kiri merupakan gambar yang asli dengan tampilan 100% sedangkan gambar yang kanan adalah gambar yang sudah diperbesar. Gambar yang kanan kelihatan kurang halus (kotak-kotak) setelah diperbesar 500%.Contoh software yang berbasis bitmap adalah Adobe Photoshop, Paint, CorelPhotoPaint, dan lain-lain.




Gambar Vektor

Gambar vektor adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor. Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar.

Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi. Kita dapat memperbesar atau memperkecil ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya. Disamping itu gambar vektor akan mempunyai ukuran file yang lebih kecil dan dapat diperbesar atau diperkecil bentuknya tanpa merubah ukuran filenya.

Contohnya adalah pada gambar di atas. Gambar yang kiri merupakan gambar yang asli sedangkan gambar yang kanan adalah gambar yang sudah diperbesar. Gambar yang kanan masih kelihatan halus walaupun sudah diperbesar 500%. Software yang digunakan untuk membuat gambar vektor antara lain CorelDRAW, Macromedia Freehand, Adobe Illustrator, dan lain-lain.


Friday, January 6, 2012

Tranformasi Geometri



Definisi dari Transformasi adalah untuk memindahkan suatu titik atau bangun pada sebuah bidang, dapat dikerjakan dengan transformasi. Transformasi T dalam suatu bidang memetakan tiap titik P pada bidang menjadi P' pada bidang tersebut juga. Titik P' disebut bayangan atau peta titik P.

Di dalam transformasi geometri terdapat 4 jenis Transformasi , yaitu :
  • ·         Translasi atau Pergeseran
  • ·         Refleksi atau Pencerminan
  • ·         Rotasi atau Pemutaran
  • ·         Dilatasi atau Perkalian Bangun





  • TRANSLASI atau Pergeseran
Translasi adalah suatu pergerakan atau perpindahan semua titik dari objek pada suatu jalur lurus sehingga menempati posisi baru. Jalur yang direpresentasikan oleh vektor disebut Translasi atau Vektor Geser.

Jika translasi  T = | a |
                         | b |
untuk memetakan titik P(x,y) ke P'(x',y') , maka x'=x+a dan y'=y+b
jika ditulis dalam bentuk matriks :  | x' | = | x | + | a |
                                              | y' | = | y | + | b |

  • ROTASI atau Pemutaran

Rotasi adalah mereposisi semua titik dari objek sepanjang jalur lingkaran dengan pusatnya pada titik pivot. ditentukan oleh pusat dan besar sudut putarnya.

rotasi pusat O(0,0) , titik P(x,y) dirotasi sebesar α berlawanan arah jarum jam dengan pusat O(0,0) dan diperoleh bayangan P'(x',y')


maka untuk mencari titik x' dan y':
x’= x cos(θ) -y sin(θ)
y’= x sin(θ) + y cos(θ)

jika dalam perhitungan matriks :

| x' | = | cos(θ) -sin(θ) | | x |
| y' | = | sin(θ)  cos(θ) | | y |


  • Dilatasi atau Perkalian Bangun 

Dilatasi adalah suatu transformasi yang merubah ukuran ( memperbesar atau memperkecil ) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangunnya.

dilatasi pusat O(0,0) dan faktor skala k 
jika titik P(x,y) di dilatasi terhadap pusat O(0,0) dan faktor skala k didapat bayangan P'(x',y')


maka untuk mencari titik x' dan y':
x' = kx
y' = ky


dilambangkan dengan [O,k]